Ketua
bidang Percepatan Pembangunan Desa salah satu partai politik di
Indonesia ini sudah berulang kali menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
“Soalnya, berhaji memberikan ketenangan tersendiri buat saya. Belum lagi
janji Allah bahwa haji mampu menghapus kesalahan kita,” ujar H
Bahauddin Thonti menerangkan alasan kenapa ia berulang kali menunaikan
haji.
Yang
jelas, selama beberapa kali menunaikan ibadah haji, ayahanda artis Ulfa
Dwiyanti ini mengalami beberapa kejadian yang luar biasa. Di antaranya
terjadi pada musim haji tahu 1995, tepatnya setahun setelah ambruknya
terowongan Mina yang menewaskan ratusan jamaah haji.
Ceritanya
ketika itu Thonti bersama istri baru saja melontar jumrah. Selain
melempar jumrah untuk dirinya sendiri, Thonti juga membadalkan
(mengganti) melemparkan jumrah untuk walikota Yogyakarta, R. Widagdo.
Tiba-tiba terjadi kebakaran di terowongan Mina. Kontan, ribuan jamah
haji yang berada di situ langsung panik dan berdesakan-desakan untuk
menyelamatkan diri masing-masing.
Akibatnya,
ratusan jamah terinjak-injak. Thonti sendiri mengaku selama seperempat
jam kakinya tidak bisa menginjak tanah. Selain terpisah dari istri, rasa
haus dan kelelahan nyaris membuat pria kelahiran Pinrang, Sumatera
Selatan, 62 tahun lalu ini tidak sadarkan diri. Untungnya, tidak lama
kemudian ada seorang wanita yang tidak dikenalnya, memberikan air putih.
“Atas izin Allah, mungkin pemberian air itulah yang menyelamatkannyawa
saya ketika itu,” tuturnya.
Selain
kejadian ini, masih ada kejadian lainyang membuat Thonti merasakan
betul kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Ketika berhaji pada tahun 1993,
Thonti sempat melihat kilat yang bentuknya panjang dan tidak beraturan.
Tiga tahun kemudian, di tempat dan jam yang sama, Thonti kembali
melihat kejadian kilat yang serupa.
Usai terjadinya kilat,ia pun membayangkan melihat kilat itu secara terbalik. Hasilnya, ia melihat tulisan Lailaha Illa Allah. “Saya langsung teriak Allahu Akbar, dan
sujud syukur. Beberapa orang yang adadi sekitar saya sempat bertanya,
ada apa. Setelah saya jelaskan, mereka pun langsung memuji kebesaran
Allah.”
Sumber: Tabloid Haji dan Umroh Indonesia Edisi September 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar