Arti Poligami Pengertian Poligam

Poligami Menurut Ilmu Sosial
Dalam istilah antropologi sosial dikenal istilah poligami, yaitu
praktik pernikahan kepada lebih dari satu suami atau istri (sesuai dengan jenis kelamin orang bersangkutan).
Lawan kata dari poligami adalah monogami yaitu yang hanya memiliki satu suami atau istri.
Poligami Menurut Sejarah Budaya
Praktik poligami tidak hanya dikenal pada zaman sekarang, namun sejak masa lalu terutama sejak berkembangnya berbagai kerajaan, para raja dan kaum bangsawan masa itu telah melakukan praktik poligami.
Beberapa raja misalnya, memiliki kecendrungan  untuk beristri lebih dari satu dan membedakan status istri-istri mereka menjadi: 1 istri yang mempunyai kedudukan  sebagai Permaisuri raja, dan istri-istri lainnya sebagai istri-istri selir (status kebangsawanannya lebih rendah dari permaisuri: ada juga yang menyebutnya sebagai istri simpanan). Kecendrungan poligami para raja di masa lalu ini bahkan dianggap telah menjadi budaya para raja.
Macam-Macam Poligami
Dalam praktiknya terdapat tiga bentuk poligami, yaitu:

• Poligini (seorang pria memiliki beberapa istri sekaligus),  pada masa lalu, umum ditemukan pada kaum bangsawan.
• Poliandri (seorang wanita memiliki beberapa suami sekaligus), pada masa lalu, dilakukan oleh wanita-wanita bangsawan.
• Group Marriage atau  pernikahan kelompok, yaitu kombinasi poligini dan poliandri).

Poligami Menurut Islam
Ayat al-Qur`an yang membahas tentang poligami, hanya membahas tentang bentuk Poligini dan menolak praktik poliandri dan group marriage.  Di antaranya dibahas dalam ayat 3 surat An-Nisa’.
Walaupun telah ada ayat yang mengindikasikan tentang kebolehan praktek poligami untuk jenis Poligini, namun banyak kalangan yang menentang ayat ini. Terutama kaum feminis menentang poligini, karena mereka menganggap poligini sebagai bentuk penindasan kepada kaum wanita.
Tentang Hukum Poligami Menurut  Islam, silahkan baca di halaman:  Hukum Poligami Dalam Islam: Tafsir Ayat